Lidah Tak Bertulang..!!!
26 Mei 2010 108 Komentar
LIDAH, tak bertulang, bentuknya kecil, imut, mungil, indah, mudah digunakan, multi fungsi tapi bisa bermanfaat dan berbahaya. Lidah memang lebih tajam dari pada pedang, sehingga klo tidak dijaga akan menyeret kita pada kesulitan dan malapetaka. Dalam tata kehidupan dijaman modren saat ini, berbicara adalah suatu hal yang pokok untuk menyampaikan apa yg ada dalam hati dan pikirannya. Klo Kata Aa Gym sih Mulut kita ini seperti corong teko. Teko hanya akan mengeluarkan isi yang ada. Kalau di dalamnya air bersih, yang keluar bersih. Kalau di dalamnya air kotor, yang keluar pun kotoran. bila kita ingin mengetahui derajat seseorang, lihatlah dari apa yang diucapkannya.
Hati-hati dalam berbicara, apabila kita terlalu banyak berkata tanpa menjaga diri dari kata2 yg kita ucapkan, akan semakin tampak keburukan kita. seseorang dapat dinilai dari apa yang ia katakan.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia mengucapkan kata-kata yang baik atau diam” (HR Bukhari Muslim).
Berbicara amatlah mudah, hanya menggerakkan lidah tanpa harus mengeluarkan tenaga ataupun biaya, tetapi dampaknya amatlah luar biasa, bisa mengukur derajat seseorang atau bahkan menentukan nikmat dan bencana dunia akherat.
Dalam adab berbicara, ada beberapa Tingkatan Derajat dari orang2 yang berbicara. hal itu dapat menentukan kenikmatan yg didapat atau bencana akibat perkataannya.
1. DERAJAT MULIA
Derajad ini bisa dilihat dari perkataannya yg efektif. bila ia berkata sarat dengan hikmah, tak sia sia, penuh ilmu dan zikir, banyak nasehat, sehingga apapun yg dibicarakan niscaya membawa manfaat bagi siapapun yang mendengarkannya. Hal ini dapat dilakukan apabila hatinya bersih dan mengenal ketentuan yg dilarang atau diperbolehkan Allah. Dengan mencapai derajat ini, ia termasuk orang2 yg beruntung.
“Siapa yang menjamin bagiku apa yang ada di antara dua tulang dagunya (lidah) dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluannya), maka aku menjamin baginya surga.” (Diriwayatkan Al-Bukhary, At-Tirmidzy, dan Ahmad).
2. DERAJAT ORANG BIASA
Derajad ini bisa dilihat dari perkataan orang yang sibuk menceritakan peristiwa, segala yg heboh diceritakan bahkan terkadang lebih banyak bumbu penyedap, kata berhambur banyak tapi miskin dari arti dan makna, tidak memberi manfaat, sia2 percuma, dan lain2. sayang memang banyak membuang waktu yang amat berharga tanpa membawa manfaat. dalam perkataan ini tidak ada “ketentuan” yg tidak dilarang, tapi renungkanlah apakah ada manfaatnya atau tidak.
“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak berguna baginya.” (HR Ahmad).
3. DERAJAT ORANG RENDAHAN
Orang yg tergolong dalam derajad ini sudah masuk dalam orang2 yg keadaannya “danger”, 😀 apabila ia berkata, ia hanya sibuk mengeluh, mencela, menghina, menggerutu, komentar negative untuk apa saja, sulit didengar kebaikan dari mulutnya. inilah ciri-ciri orang berpenyakit yang mulai kronis hatinya, hal ini akan merusak suasana dan menghancurkan amalnya sendiri serta tak disukai orang lain karena mengandung kata2 yang negatif bahkan mengandung dosa yg sangat dibenci Allah. 😀
4. DERAJAT ORANG DANGKAL
Derajad ini tidak kalah berbahaya juga dari derajad ketiga. Perkataan orang dalam derajad ini dapat menghapuskan amal baiknya selama hidup didunia dan mendapatkan murka Allah. Apabila ia berkata, perkataannya sibuk menceritakan dirinya sendiri, jasa baiknya, kekayaannya, kedudukannya, amal amalnya tentu maksudnya dan tujuannya agar dirinya dihargai, dipuji dan dihormati, disanjung, dipuja, tenar, popoler, dan lain2. Maksud & Tujuan itu tidak akan didapatkannya dihadapan manusia terlebih dihadapan Allah, padahal yang terjadi justru sebaliknya. benar benar sebaliknya, hina dina tak berharga. Tidak punya harga diri. Naudzulbillahi min dzalik.
——————————————
Sebagai umat islam, kita harus mencontoh Rasulullah dalam segala hal termasuk dlm berbicara. Beliau sungguh terpelihara lisannya, beliau tidak berkata kecuali yang benar, akurat, tak ada yang sia sia, bersih dari maksiat, tak melukai hati sarat dengan makna, penuh dengan ilmu, melimpah hikmah, Indah dan mudah dicerna, dan selalu diarahkan kedalam kebaikan siapapun dia yang mendengarkan.
Untuk berbicara pd kata yg tidak dimurkai Allah ternyata ada rahasiannya kawans, Rahasianya adalah buah dari hati yang tulus, jauh dari riya, hati yang tawadhu yg tak tersentuh sombong dan takabur, hati yang penuh kasih sayang bersih dari dengki dendam dan benci, hati yang bersih dan bening, selalu berhati hati, pandai membaca situasi, tepat memilih kata sehingga hanya manfaat dan manfaat yang bertabur yg akan membawa kita kearah yg lebih baik.
“Demi masa. Sesungguhnya seluruh manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang yang beriman, mengerjakan amalan amalan sholih, dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al Ashr 1-3)
Semoga kita bisa senantiasa menjaga lisan kita baik dalam keadaan sadar ataupun tidak sadar. Amin.
😀 😀
Waspada..!!!!!
hati2 bagi orang2 yang suka bergosib, hal itu termasuk dosa besar dan tak akan diampuni Allah sebelum dimaafkan oleh orang yang digosipi. Gosip adalah menceritakan kejelekan seseorang yang bila mendengar ia akan sakit hati. Bila kejelekan yang dibicarakannya itu benar, maka itu adalah ghibah yang dosanya sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. Tapi bila yang dibicarakannya itu ternyata salah, maka itu adalah fitnah yang dosanya lebih keji daripada membunuh. Naudzubillah. HATI2 KARENA DOSA INI TERJADI KADANG TANPA KITA SADARI.
Sumber gambar : disini
Ya Allah, jika kami termasuk orang-orang yang lalai ingatkanlah kami, bimbinglah kami untuk selalu dapat menjauh dari dosa-dosa dan bahaya lidah, ampunilah dosa-dosa kami apabila telah berkata yg menyimpang dari ajaranMu, jadikanlah kami orang2 yang selalu berkata benar dan memberi manfaat buat orang lain. Lindungilah kami dari siksa api neraka. Amin Ya Rabb.
wahh…. curanggg rek… pertamaxxxnya diambill adminx ndiri hiksss
Ilahi amin.
Amiinn.. . <<<<<<<< ngikut ngaminin.. 🙂
apa kabar adikku..?
lagi di nonaktifkan, batrenya lowbet
masih yang itu kok 😉
Banyak bicara, banyak salahnya….
ga juga.. yang terpenting bisa menjaga,, dan tau komposisinya 🙂
ngerasa dirinya cerewet wkwkw 😀
hiksss… teganya dirimu….. *aku ga cereweeet kok*** cuma banyak omonngggsss 😦
halah sesama orang cerewet ga boleh cerewet… hoho piye to komeng q iki… 😀
Menjaga lisan lebih sulit daripada menjaga harta 😦
jah dia pengen PERTAMAX sendiri..
makanya ente jaga lidahnya..kalau lidahya g bisa dijaga mending ganti aja pake lidah buaya 😀
kang ian aja tuh… buruan ganti lidahx pake lidahhh BUAYA 🙂 xaxaxxa *kabuurrr ah*
pake lidah kambing aja mbeekkk.. 😀
idih.. kang ian gajeeeee
Ya Allah, jika kami termasuk orang-orang yang lalai ingatkanlah kami, bimbinglah kami untuk selalu dapat menjauh dari dosa-dosa dan bahaya lidah, ampunilah dosa-dosa kami apabila telah berkata yg menyimpang dari ajaranMu, jadikanlah kami orang2 yang selalu berkata benar dan memberi manfaat buat orang lain. Lindungilah kami dari siksa api neraka. Amin Ya Rabb.
>>>
amienn 🙂
kakaka kaya orang bener aja cem 😀
tapi di aminin aja deh kan do’a hihi
maksud loo??!!!!!!!!!! hmmmm
ni orang ribut trus…. ga sopan tau di rumah orang…
maaf ya mas sapta adik2 sya ini mmang kelakuanny kyak gini, ga d sana ga d sini sukanya ribut mulu… haha *cepet2 kabur*… 😀
kalao g kaya gini g akan rame..seneng kan trafficnya dibantuin biar cepet naik hehehe
betul.. betul.. betul..
turut menyimak sajalah
komentar terhadap 4 orang itu:
1. orang itu filsuf, pendiam. apa-apa mikir dulu 3 langkah kayak catur. nggak gal.
2. gosip, lawakan dan up to date. zaman modern.
3. orang mengeluh, marah-marah dan suka bicara kasar.
4. orang narsis. sebenarnya kalau dibilang subjektif, vlogger pribadi sebenarnya masuk ini ya?
serem. ceritain diri sendiri melulu.
lidah tak bertulang, kok sering dipaki mut-mutan waktu film porno ya?
tapi saya gk bibsa ngebayangi klo lidah ampe bertulang beneran…
hehehe….
Justru itulah kebesaran Allah swt.
Kalau lidah bertulang mungkin kita tidak bisa berucap.
hehehe…
Bicara memang kudu diatur.XD salam kenal ya, nice post. .
terimakasih sudah diingatkan,memang kadang mulut ini terlampau banyak bicara,apalagi yg tidak perlu.
diam adalah emas,berkata benar adalah berlian. diam lebih baik bila tidak ada yg baik untuk dikatakan,namun kebenaran harus disampaikan pula dengan cara2 yg baik juga tentunya 🙂
Jadi kudu hati-hati dengan lidah ya??? semoga bisa menjadi pengingat. Sapta boleh ya ikut tukeran link… Linknya dah lama saya pasang lho…
Itulah kebesaran Tuhan… ntar kalo bertulang gimana makannya… hayoooooooo……………
Inilah susahnya, coba lidah ada tulangnya. pasti mikir-mikir banget kalo mau ngomong. Pantes kalo ada yang bilang diam itu emas om. hihihihihi
smoga kita slalu mnjaga lidah, hrus lbih hati2 klu ngmong… 🙂
trims sharingnya, mas sapta. sangat penting utk membantu mengingatkan diri saya sendiri..
sesungguhnya dalam diri rasulullah telah terdapat teladan yang sempurna. kita tinggal mencontohnya..
tulisam yg mencerahkan mas..semoga menjadi tulisan yg bermanfaat bagi kita semua amin….
*nyanyi* jagalah hati jangan kau nodai….. “biar lidahnya juga terjaga*
salam, ^_^
semoga kita bisa menjaga lisan kita ya de. secara lisan ini adalah salah satu sebab org masuk neraka.. 😦
Makasih untuk mengingatkan, jadi lebih paham tentang derajad manusia dilihat dari perkataannya
bener2 ilmu yang bermanfaat,.. makasi atas curahan rohani nya ya,..
Dan firman Allah juga:
“Dan jangan kamu berani mengatakan terhadap apa yang dikatakan oleh lidah-lidah kamu dengan dusta; bahwa ini halal dan ini haram, supaya kamu berbuat dusta atas (nama) Allah, sesungguhnya orang-orang yang berani berbuat dusta atas (nama) Allah tidak akan dapat bahagia.” (an-Nahl: 116)
lebih baik diam daripada kata-kata yang terucapkan akan menyakiti orang lain dan bukankah diam itu emas.
kata pak_patah, “muLut mu adaLah harimau mu”. berhati-hati daLam berbicara dan bersikap merupakan cerminan dari pribadi yang tampan/cantik, adaLah ketampanan/kecantikan yang “tak Lekang oLeh waktu”.
“bahasa adaLah penentu keLas pribdi (seseorang) yang sebenarnya”.
astaghfirullah..
makasi yah udah ngingetin.. 🙂
saat berkumpul lama2 usahakan jangan lama2.. karena obrolan ujung2nya ke gosip.. heheh.. Itu yang selalu coba lia hindari..
Omongan kita bisa menjadi sumber dosa..
seperti yang mas sapta terangkan… makasih mas
Aminnn…
Oh ya mas sapta…
kemarin ada 5 kali komen aneh di blog lia dari Hafidz collection dibalasan komen mas sapta..
krn udah melenceng akhirnya lia pindahin ke spam..
Mas sempat baca nggak ?
karena tak bertulang bisa menjadi senjata yang baik dan lunak atau menjadi senjata yang buruk dan jahat
ya..ada pepatah mulutmu harimaumu…
semoga kita bisa menjaga lidah kita dari perkataan kotor dan tidak bermanfaat..
nice artikel..salam kenal
Harus belajar lagi nih menjaga dan mengendalikan lidah agar tidak mengeluarkan kata2 yang dapat menyakiti orang lain. Karena luka yang disebabkan oleh lidah, akan sulit dihilangkan dan lama membekas di hati.
lama gak kesini, suasana blognya berubah.. trims sudah mengingatkan 🙂
Selamat inter nya juara LC 😀
selamat pagi kawan..
salam kenal dari http://aby-umy.blogspot.com/
kalau ade mase singgahlah ke blog saye,, 🙂
bener emang lidah tak tak bertulang, alhasil nelen ludah mulu dah
mari kita jaga lidah kita saat bicara di dunia nyata dan juga “lidah” kita di dunia maya….
hati-hati klo berbicara, bisa menimbulkan dosa dan pahala. yuk kita berbicara yang dapat menimbulkan pahala aja.. jaga apa yang mau dibicarakan yaa dek..
hmm.. mgkn hati-hati dengan lisan yaa.^^
wah dapat petuah – petuah hidup lagi nih …. setuju sekali mas …. lidah tak betulang dan tajam sepeti pedang … salah menggunakan lidah salah – salah nyawa bisa melayang ….
melihat gambarnya jadi teringan band ternama ….. band apa yah ????
kalau nggak salah rolingstoon …. benar ata salah yah ???
kalau tulisan tak bertulang ada nggak ya 😀 salam kenal 😀
wah kok seperti bang napi terakhir kalimatnya
waspadalah!!! waspadalah!! hihihi
memang mas lidah itu tidak bertulang, klw lidah itu bertulang maka setiap kata2 yang ingin kita ucapkan akan bengkok-bengkok mas… 🙂
salam ^^
salam sobat
makanya kita menjaga lidah kita dari ucapan fitnah yag lebih kejam dari pembunuhan..
trims kunjungannya ke S.A.
Wah ada untungnya ya Boz..kalo lidah gak bertulang…
Kalo ada tulangnya gak terbayang aja 😀 😀
Makasih atas artikelnya
Mantap
Yang komen pun banyak
Sukses selalu
semoga kita bisa selalu menjaga lidah dari perkataan yang tidak berguna
Harus menjaga lisa kalau tidak akan seperti lirik lagu ini ~ Memang Lidah Tak Bertulang Tak Berbekas Kata-kata. Tinggi Gunung Seribu Janji ~
kalo dibaca postingannya ngga nyangka, banyak hadisnya…+100
Lidah memang tidak bertulang, jaga lisan yaa, siap.
Iya, saya akui sulit sekali menjaga ucapan. Kadang gak sengaja di suatu peristiwa yang menjengkelkan, saya langsung misuh. Duh….. 😥
aduh aku masuk golongan mana ya?Ya Allah mudah-mudahan hamba bisa menjaga lidah dari perkataan yang KAU murkai…amiin….
berkunjung lagi ni brara
met malam brada
Allohu Akbar!
Subhanalloh
perkataan dan ucapan adalah cermin dari kepribadian
jadi memang gampang menebak kepribadian seseorang hanya dari cara berbicara..
hati2lah dalam berbicara, mulutmu harimaumu..
Sukses slalu!
wah gambarbya rolling stones.. cocok tuh..
dia mereka kan talk less do more..
g tau yee dia emang penggemar rolling stones..kalo saya aerosmith aja dah 😀
Emang kayak lidahnya Mick Jagger yang panjang itu ya ?
masih kah diam itu emas..hehe
bener banget tuh…
lidah bisa lebih tajam dari apapun…
Wah aku masuk kategori mana yah???
Semoga masuk kategori yang terbaik…Amiinn (sedang berusaha..^^)
Jagalah hati dan lidah kita…
thank’s 4share…
menjaga perkataan lebih sulit ya, karena perkataan salah bisa membawa petaka
salam kenal.
Waduh, saya gak berani mengatakan masuk derajat yang mana, ni. Setidaknya saya akan berusaha untuk selalu menjaga si kecil yang tak bertulang ini. Semoga.
Aq tergolong derajat yg mna ya..???
Moga ja Derajat MUlia ^_^
Aminnnnn….
kalau blue ada derajatnya tidak y.heheh
mantab
salam hangat dari blue
selalu berusaha memperbaiki diri…..
semoga setiap kata yang terucap membawa kebaikan
dan memberi manfaat,,,
Ada anjuran : jika kita tak bisa berbicara yang baik sebaiknya diam.
Salam hangat dari BlogCamp
saya ngomentari gambarnya aja deh.. COOL… 😀
Hidup dan mati merupakan ajang persaingan amal manusia. Karena manusialah yang diberi beban untuk menjalankan segala aturan yang telah ditetapkan kepadanya oleh Tuhan. Dengan daya nalarnya manusia dapat memilah dan memisahkan antara yang baik dan yang buruk. Dengan begitu Tuhan dapat mengevaluasi yang terbaik amalnya di kalangan manusia
Cerahkan hati dengan pancaran sinar Illahi
Tebarkan kedamaian dengan cinta kasih dan kelembutan.
Tetaplah berkarya mengisi kreatifistas dengan pancaran cahaya Illahi
Karyamu tetap dinanti…….
Hidup merupakan suatu ramalan yang menjadi kenyataan sendiri; kita selalu dapat apa yang kita inginkan dalam kehidupan ini; akan tetapi dalam jangka panjang biasanya kita akan memperoleh apa yang kita harapkan; dan semua itu merupakan proses perjalanan doa kita yang selalu kita panjatkan kepada-Nya. Takdir bukan menjadi ketetapan yang baku dari Tuhan, bila kita mau merubahnya. Asalkan kita tidak melakukan suatu pengkhianatan terhadap doa kita sendiri.
Hidup dan mati merupakan ajang persaingan amal manusia. Karena manusialah yang diberi beban untuk menjalankan segala aturan yang telah ditetapkan kepadanya oleh Tuhan. Dengan daya nalarnya manusia dapat memilah dan memisahkan antara yang baik dan yang buruk. Dengan begitu Tuhan dapat mengevaluasi yang terbaik amalnya di kalangan manusia.
Cerahkan hati dengan pancaran sinar Illahi
Tebarkan kedamaian dengan cinta kasih dan kelembutan.
Tetaplah berkarya mengisi kreatifistas dengan pancaran cahaya Illahi
Karyamu tetap dinanti…….
Astagfirullah…
Telah sekian banyak kata2 dari mulutku, dan tak sedikit yang merupakan kesia2an belaka 😦
selamat malam sob……artikel yang bagus…
Semoga kita termasu orang2 yg dapat enjaga lisan dari perkataan & perbuatan tercela, perkataan yg dapat melukai org lain, & dpt bicara untuk menegakkan kebenaran sejati.
Gambar lidah rollingstone-ya keren hehehe…
Terima kasih postingan yg menyejukkannya SOb.
background kita :
1. ucapan kita.
2. cara menggunakan pengelihatan kita
3. penggunaan pendengaran.
itulah yang menjadi musuh besar manusia,kerap diusik setan untuk menguji iman dan perbuatan kita.
kuatkan iman atas segala kesempurnaan yang dianugrahkan allah swt agar dapat menggunakan kesempurnaan itu.
kita sama – sama belajar dan berusaha untuk hal itu.
salam adem ayem
mari menjaga lidah..
Kunjungan dinas malam &Piss 🙂
Salam hangat….
Assalaamu’alaikum
Tausiyyah yang mengesankan buat mengingat diri agar selalu menjaga lidah ketika berbicara dengan sesiapa sahaja. Terlajak perahu boleh diundur, tetapi terlajak kata buruk padahnya. Terima kasih Mas Sapta kerana sudah berbagi hikmah. Salam mesra dari saya di penghujung pekan ini.
kak sapta 😀 belon padet yak 🙂
semangat semangat,kawan
salam hangat dari blue
ditunggu artikeL terbarunya, mengenai “Lidah yang bertuLang”. hehehehe… piss ach.
saLam semangat juga Om, semoga seLaLu daLam keadaan sehat dan afiat serta daLam Lindungan Allah SWT.
uhuk hukk.. kak sapta belon apdet >_<
bicara berhati2 pun kadang orang salah tangkap apalagi bicara ngawur, semoga kita menjadi bagian yang mampu membaca situasi untuk berbicara , amin salam kenal, nyemplung di sini pertamax kali.
asaLamuaLaikum.
siang-siang mampir disiniii… untuk ngobrak-ngabrik informasi-informasi yang sangat menarik untuk dibaca.
asaLamuaLaikum.
siang-siang mau datang kesiniii…. mau obrak-abrik bLog ini untuk baca-baca informasi yang sangat menarik untuk menambah iLmu pengetahuan
moga aja perkataan gue termasuk derajat mulia
amiinn
Wallaahu a’lam bish shawab…
….. waspada itu indah… 🙂
Kunjungan malam…..mudah2an idah kita tetap terjaga dari perkataan maksiat….
awal awal dulu aku sering agak sakit hati krn jd bahan omongan kawan2 di rohis.
lama kelamaan jd biasa.
krn tdk ada yg tabayun, akhirnya dr ghibah turun menjadi fitnah
dan fitnah itu sudah semakin menjalar entah kemana saja..
semoga aku tetap kuat seperti saat ini.
amiin
“Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk. Dan kawan bergaul yang saleh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam, dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk. “
(kuperoleh dr bangjali.wp)
Hati-hati dengan gosip, yang makin digosok makin sip…
Tengkyu pencerahannya..
Jadi makin hati-hati menjaga lidah dan hati….
Ping-balik: Bahaya Melaknat. « Indahnya Berbagi
Lembut tapi Menyakitkan